Jadilah Terang...Jangan di Tempat yang Terang... Jadilah Terang...Ditempat yang Gelap... Jadilah Jawaban...Jangan Hanya Kau Diam Jadilah Jawaban....Diluar Rumah mu... Jadilah Garam...Jangan di tengah lautan... Jadilah Harapan...Jangan Hanya Berharap... Jadilah Jawaban...Jangan Hanya Ucapan... Jadilah Jawaban...Jangan Tambahkan Beban...
Latest News

Lukisan Kehidupan

Posted by Keluarga Kasih Kristus on , under | komentar (0)



Hidup itu indah. Seorang manusia yang selalu bersyukur akan mengatahkan hidup ini emang indah… keindahan itu diwarnai oleh setiap krayon yang berbeda. Merah untuk semangat dan kebahagiaan, hijau untuk kedamaian,pink untuk cinta, biru untuk rindu dan hitam untuk derita.
Yeah…perpaduan warna warni inilah yang mewarnai hidup, membentuk suatu lukisan panjang kehidupan yang enak dan indah untuk dilihat oleh mata. Ketimbang putih bersih yang datar.. tanpa warna tanpa emosi.
Tapi kadang kita bertanya-tanya, mengapa ada hitam? Bukan suatu lukisan akan tetap indah tanpa warna hitam? Apakah merah,kuning,hijau,biru,..tidak cukup untuk memoleskan keindahannya? Biasa..protes seorang manusia..
Padahal sang pelukis memaksudkan hitam untuk menegaskan keindahan warna warni lainnya..padahal maksud sang pencipta, masalah itu adalah supaya kita bisa lebih menghargai kebahagiaan dan berkat yang ada.. seringkali dalam hidup kita. Kita memegang krayon hitam alias sedang dalam dirundung masalah. Siapa sih yang engga pernah merasa susah? Terkadang.. saat kita sedang berbeban berat, kita mengeluh pada Tuhan “Bapa.. kapan ini akan berakhir…”
Tatkala kita betul betul tidak berdaya,kita berseru kepada DIA melalui doa,memohon pertolongan.tapi kok rasanya semakin kita terpuruk, Tuhan semakin jauh,semakin cuek. Dan ternyata, disadari ato tidak engga,manusia adalah mahluk yang sombong.ketika ia mengalami pencobaan, ia datang meminta pertolongan kepada Tuhan.Namun ia tidak benar2 datang &seluruh ketidakberdayaannya.si sombong yang masih saja mengandalkan kekuatannya sendiri,dan ketika ia merasa tidak mendapatkan jawaban atas doa-doanya..ia marah..
Guys,jangan pernah angkuh dihadapan Tuhan. Ketika kamu datang dengan membawa seluruh bebanmu.. berdoalah.angkatlah tanganmu dan katakan “TUHAN saya betul2 tidak sanggup”.tanggalkan seluruh jubahkesombongan yang kamu banggakan,dan percayalah..Tuhan akan segera turun tangan untuk menolongmu.sebesar apapun masalah yang kita hadapi,seberat apapun beban yang kita pikul saat itu.. akan kelihatan sungguh tidak berarti dimata Tuhan.Bukankah ada pujian berkata: 
Disaat ku tak bedaya 
Kuasamumu yang sempurna.
Ketika kupercaya,mukjizat itu nyata
Bukan karena kekuatan 
Namun Rohmu ya Tuhan..
Ketika ku berdoa,mukjizat itu nyata..
So.. kalo suatu kali kita sedang memegang krayon hitam ditangan kita,jangan panik.just raise your hand,angkat tanganmu. Biarkan Tuhan yang bekerja, menggantikan kita melukis diatas kanvas kehidupan kali itu.dan percayalah.. lukisan itu akan menjadi lukisan terindah yang pernah ada dalam hidup kita…
TUHAN selalu ada bersamamu sobatku...
semangat sobat-sobatku... GBU ALL

PIRING BAMBU

Posted by Keluarga Kasih Kristus on , under | komentar (0)




ini kubaca dri sebuah blog, pesan moralnya bagus bngt, tlg ditag ke tmn2 lain ya

Seorang lelaki tua yang baru ditinggal mati isterinya tinggal bersama anaknya, Arwan dan menantu perempuannya - Rina, serta cucunya - Viva yang baru berusia enam tahun. Keadaan lelaki tua itu sudah uzur, jari-jemarinya senantiasa gemetar dan pandangannya semakin hari semakin buram.

Malam pertama pindah ke rumah anaknya, mereka makan malam bersama. Lelaki tua itu merasa kurang nyaman menikmati hidangan di meja makan. Dia merasa amat canggung menggunakan sendok dan garpu. Selama ini dia gemar bersila, tapi di rumah anaknya dia tiada pilihan. Cukup sukar dirasa-kannya,sehingga seringkali makanan tersebut tumpah. Sebenarnya dia merasa malu seperti itu di depan anak menantu, tetapi dia gagal menahannya. Oleh karena kerap sekali dilirik menantu, selera makannyapun hilang. Dan tatkala dia memegang gelas minuman, pegangannya terlepas. Praannggg !! Bertaburanlah serpihan gelas di lantai. 

Pak tua menjadi serba salah. Dia bangun, mencoba memungut serpihan gelas itu, tapi Arwan melarang nya. Rina cemberut, mukanya masam. Viva merasa kasihan melihat kakeknya, tapi dia hanya dapat melihat untuk kemudian meneruskan makannya.

"Esok ayah tak boleh makan bersama kita," Viva mendengar ibunya berkata pada kakeknya, ketika kakeknya beranjak masuk ke dalam kamar. Arwan hanya membisu. Sempat anak kecil itu memandang tajam ke dalam mata ayahnya. 

Demi memenuhi tuntutan Rina, Arwan membelikan sebuah meja kecil yang rendah, lalu diletakkan di sudut ruang makan. Di situlah ayahnya menikmati hidangan sendirian, sedangkan anak menantunya makan di meja makan. Viva juga dilarang apabila dia merengek ingin makan bersama kakeknya. 

Air mata lelaki tua meleleh mengenang nasibnya diperlakukan demikian. Ketika itu dia teringat kampung halaman yang ditinggalkan. Dia terkenang arwah isterinya. Lalu perlahan-lahan dia berbisik: "Mah... buruk benar layanan anak kita pada abang." 

Sejak itu, lelaki tua merasa tidak betah tinggal di situ. Setiap hari dia dihardik karena menumpahkan sisa makanan. Dia diperlakukan seperti budak. Pernah dia terpikir untuk lari dari situ, tetapi begitu dia teringat cucunya, dia pun menahan diri. Dia tidak mau melukai hati cucunya. Biarlah dia menahan diri dicaci dan dihina anak menantu. Suatu malam, Viva terperanjat melihat kakeknya makan menggunakan piring kayu, begitu juga gelas minuman yang dibuat dari bambu. Dia mencoba mengingat-ingat, di manakah dia pernah melihat piring seperti itu. "Oh! Ya..." bisiknya. Viva teringat, semasa berkunjung ke rumah sahabat papanya, dia melihat tuan rumah itu memberi makan kucing-kucing mereka menggunakan piring yang sama!

"Tak akan ada lagi yang pecah, kalau tidak begitu, nanti habis piring dan mangkuk ibu," kata Rina apabila anaknya bertanya. Waktu terus berlalu. Walaupun makanan berserakan setiap kali waktu makan, tiada lagi piring atau gelas yang pecah. Apabila Viva memandang kakeknya yang sedang menyuap makanan, kedua-duanya hanya berbalas senyum.

Seminggu kemudian, sewaktu pulang bekerja, Arwan dan Rina terperanjat melihat anak mereka sedang bermain dengan kepingan-kepingan kayu. Viva seperti sedang membuat sesuatu. Ada palu, gergaji dan pisau di sisinya."Sedang membuat apa sayang? Berbahaya main benda-benda seperti ini," kata Arwan menegur manja anaknya. Dia sedikit heran bagaimana anaknya dapat mengeluarkan peralatan itu, padahal ia menyimpannya di dalam gudang."Mau bikin piring, mangkuk dan gelas untuk Ayah dan Ibu. Bila Viva besar nanti, supaya tak susah mencarinya, tak usah ke pasar beli piring seperti untuk Kakek," kata Viva.

Begitu mendengar jawaban anaknya, Arwan terkejut. Perasaan Rina terusik. Kelopak mata kedua-duanya basah. Jawaban Viva menusuk seluruh jantung, terasa seperti diiiris pisau. Mereka tersentak, selama ini mereka telah berbuat salah ! Malam itu Arwan menuntun tangan ayahnya ke meja makan. Rina menyendokkan nasi dan menuangkan minuman ke dalam gelas. Nasi yang tumpah tidak dihiraukan lagi. Viva beberapa kali memandang ibunya, kemudian ayah dan terakhir wajah kakeknya. Dia tidak bertanya, cuma tersenyum saja, bahagia dapat duduk bersebelahan lagi dengan kakeknya di meja makan. Lelaki tua itu juga tidak tahu kenapa anak menantunya tiba-tiba berubah. 

"Esok Viva mau buang piring kayu dan gelas bambu itu" kata Viva pada ayahnya setelah selesai makan. Arwan hanya mengangguk, tetapi dadanya masih terasa sesak karena merasa bersalah. 

MORAL OF THE STORY ? 

Hargailah kasih sayang kedua orang tua kita. Bapak Ibu kita hanya satu, setelah meninggal tidak akan ada pengganti. Jadi, : 

BERBAKTILAH KEPADA BAPAK & IBU KITA 
SELAGI MEREKA MASIH HIDUP !!!

Lalang atau gandum,mana yang kau pelihara?

Posted by Keluarga Kasih Kristus on , under | komentar (0)





"Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat." 
(Matius 13:39) 
"Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya." 
(Matius 13:24) 
"Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku." 
(Matius 13:30) 



Sahabatku, dengan terus berjalannya waktu, sekarang ini kita tahu kalau kedatangan Tuhan semakin dekat. Bukan cuma kita yang tahu, tapi si iblis pun tahu kalau waktunya untuk membawa orang ke neraka semakin sedikit saja. 

Firman Tuhan dalam Matius 13:39 menjelaskan kepada kita bahwa untuk membawa sebanyaknya orang ikut bersamanya ke neraka ada benih yang ditabur, dan benihnya adalah benih ilalang. Si iblis ga mau kalah sama Tuhan yang menabur benih gandum pada setiap manusia. Arti benih ilalang ini adalah ada suatu hal yang ditaruh dalam hati kita supaya kita ikut sama si iblis ke neraka dan arti dari benih gandum adalah Hal Kerajaan Allah, kebenaran di dalam Tuhan Yesus. Saat benih ilalang itu ditabur, dan ternyata kita memilih mengairi benih itu dengan tergoda dengan tawaran dosa dari si iblis, saat mulai bertumbuh pasti ada dosa-dosa yang mulai tumbuh dan berkembang dalam kehidupan kita. Saat kita mulai melakukan dosa secara terus menerus, itu sama saja kita sedang memupuk dan menyuburkan lalang dalam kehidupan kita. 

Saat kita memupuk lalang dalam hidup kita, secara otomatis benih kebenaran, benih gandum kita lama-lama bisa kering. Karena kita ga pupuk sama sekali, kita terlalu sibuk memupuk dosa, dan akhirnya lalang yang tumbuh subur dan berkembang dalam kehidupan kita. Jangankan dipupuk, disiram aja ga, jadi benih gandum itu lama-lama kering dan mati. 

Dan dalam Matius 13:30 Firman Tuhan menjelaskan kalau pada waktu menuai, gandum dan ilalang akan dipisahkan. yang ilalang akan dikumpulkan untuk dibakar, sedangkan gandum akan dimasukkan dalam lumbungnya Tuhan. Kalau seperti itu akhirnya, benih mana yang kamu pilih untuk kamu pupuk dan pelihara? benih gandum dari Tuhan atau benih ilalang dari si iblis? 

Sahabatku, mari kita sekali lagi melihat ke dalam kehidupan setiap kita akhir-akhir ini, benih apa yang selama ini kita pelihara, benih dari Tuhan atau benih dari si iblis? kita tidak akan pernah tahu kapan waktu menuai itu akan datang, tapi mari kita dengan bijak mengambil keputusan yang benar memelihara benih gandum yang Tuhan berikan yaitu kebenaran dalam Kristus. Mari kita memupuknya dengan terus hidup melekat sama Tuhan, menyiramnya dengan gemar membaca Firman Tuhan, berdoa, dan memuji Tuhan senantiasa. Mari kita sama-sama mempersiapkan hidup kita untuk masuk dalam KerajaanNya dengan hidup selalu melekat kepadaNya. 

Ayo kita berdoa....................... 

Bapa di dalam Sorga terima kasih untuk kebaikanMu yang Engkau nyatakan dalam hidup kami. Terima kasih untuk FirmanMu yang Engkau nyatakan kepada kami agar kami lebih memperhatikan hidup kami agar hidup berkenan kepadaMu. Bapa, ampuni kami jika selama ini kami malah memelihara benih yang si iblis kasih, kami malah terus hidup dalam dosa dan semakin dalam jatuh di dalamnya. Kami mulai menjauh dariMu dan benih FirmanMu semakin kering dalam hidup kami. Ampuni kami Bapa, kami mau berubah. Topang kami, mampukan kami untuk menolak setiap tawaran si iblis untuk kembali ke dalam dosa. Kami mau hidup melekat kepadaMu, mencari hadiratMu senantiasa dan terus memupuk hubungan kami denganMu. Agar kami masuk dalam hitungan berkas gandum yang akan dimasukkan dalam lumbungMu, kami mau mempersiapkan hidup kami untuk selalu berkenan kepadaMu dan masuk dalam kerajaanMu. 
Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan menyerahkan hidup kami dalam pimpinan KasihMu, Haleluya Amien..... 

Aku mau ambil keputusan untuk memelihara benih gandum yang Tuhan tabur dalam hatiku, aku mau berusaha untuk hidup selalu hidup melekat pada Tuhan, bagaimana denganmu? 

Tuhan Yesus memberkati kita semua................ ^_^

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

KEPERCAYAAN DI HADAPAN SEORANG RAJA DAN DI HADAPAN SEORANG YANG BODOH

Posted by Keluarga Kasih Kristus on , under | komentar (0)




KEPERCAYAAN DI HADAPAN SEORANG RAJA DAN DI HADAPAN SEORANG YANG BODOH

kepercayaan kepada penghianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah (Amzal 25:19)

Ayat Bacaan : Amzal 11:1-31

Seberapa besarkah nilai sebuah kepercayaan itu?
Seseorang yang memberi kepercayaan kepada kita, berarti orang itu "menitipkan sesuatu yang berharga kepada kita" Dan suatu kepercayaan itu lebih bernilai dari harga emas, perak dan benda-benda mulia lainnya, karena kalau kita bisa dititipkan kepercayaan oleh orang lain, berarti ini sudah menyangkut hati kita, orang yang berusaha untuk bisa menjaga kepercayaan dari orang lain, usahanya itu keluar dari hati yang mulia.

Sebelum seseorang memberikan sebuah kepercayaan pada orang lain, sebuah kepercayaan itu harus dibangun dari sebuah pengenalan pribadi. Orang tidak akan begitu mudah percaya pada orang lain tanpa dia mengenal pribadi orang yang akan dititipkan sebuah kepercayaan. Ada dua contoh pribadi yang bisa kita pelajari, pribadi seperti apakah yang bisa menjaga sebuah kepercayaan ?

1.Pribadi seorang raja, ia akan menyadari bahwa begitu bernilainya arti sebuah kepercayaan yg harus bisa ia pertanggungjawabkan seperti "akar", yang artinya akan mencengkeram segala keraguan dan kekuatiran orang-orang di sekitarnya dan memusnahkannya, sehingga ia bisa berdiri kokoh di atasnya dan orang-orang akan melihat bahwa ia adalah seorang raja dengan kewibawaannya dan ia bisa menghasilkan banyak buah-buah karena ia bisa menghargai arti sebuah kepercayaan.

2.Pribadi seorang yang bodoh, kepercayaan di hadapan orang bodoh adalah seperti tumpukan jerami dan dengan menyia-nyiakan kepercayaan dari orang lain, maka sama halnya ia memasukkan jerami itu ke dalam api sehingga api berkobar kobar dan membuat dirinya terbakar sendiri dalam tumpukan jerami yang dibakarnya itu, sebagai penghargaan karena ia telah menyia-nyiakan sebuah kepercayaan.

seperti apakah pribadi anda ? seorang raja atau seorang yang bodoh ? dan itu dapat dilihat dari bagaimana anda menyikapi sebuah penghargaan terhadap suatu kepercayaan yang diberikan orang lain pada Anda.


KEPERCAYAAN ADALAH SEBUAH PENGHARGAAN DAN PENGHORMATAN, MAKA JANGAN PERNAH ANDA SIA-SIAKAN.

GOD bless u all..

Gideon 

Jangan lepaskan kain penutup terikat diatasmu!

Posted by Keluarga Kasih Kristus on , under | komentar (0)




"setiap bejana yang terbuka yang tidak ada kain penutup terikat di atasnya adalah najis" (Bilangan 19:15)

Kita semua adalah seperti bejana,
Ternyata seperti yg Firman Tuhan katakan bagi Tuhan setiap bejana yang terbuka yang tidak ada kain penutup terikat di atasnya adalah najis.Apakah artinya?
apabila kita semua ini diumpamakan seperti bejana maka harus ada kain penutup di atas kita yang terikat sehingga membuat kita tidak najis.
Nah,makna dari sebuah kain penutup terikat itu apa?artinya sama dengan "tudung",dan tudung itu adalah Yesus yang akan menjadi kain penutup dari bejana (diri kita),bisa diartikan Yesus selalu melingkupi kita.

Kenajisan akan terjadi apabila sebua bejana tidak ada kain penutup terikat di atas bejana,itu artinya bahwa saat kita melepaskan "tudung" kita yaitu Yesus Kristus dari hidup kita,maka iblis akan mengacak-acak "diri" kita sesuai "kepuasan"nya iblis,atau bisa juga iblis membuat "mainan" kita.

Apapun yang sedang engkau hadapi,Tuhan ingin sampaikan bahwa mungkin banyak banget beban di hidupmu yg membuat engkau berat,letih lesu,dan mungkin sedang menanti jawaban dari Tuhan tapi seakan tak ada jawaban apapun di hhidupmu,nah Tuhan berpesan tetaplah pakai "kain penutup" janganlah lepaskan tudung kita yaitu Yesus dari diri kita.
Kenapa?mungkin iblis selalu melempari kita dengan cobaan cobaan yang sangat berat dlm hidup kita yang tujuannya untuk menjatuhkan diri kita,tapi saat kita selalu pakai tudung dari Tuhan maka kita akan selalu diberi kekuatan baru untuk menjemput kemenangan demi kemengan yang telah Ia sediakan bagi kita.

apabila kita melepaskan tudung dari diri kita maka tunggu waktunya saja bahwa iblis akan mengacak-acak diri kita.Diri kita diacak-acak iblis?yup..diacak-acak,dan saat kita melepaskan tudung kita maka iblis akan mencobai kita untuk jadi pengikutnya dan akan menjadi orang yang jahat bahkan mungkin murtad dan jadi orang sejahat-jahatnya orang.Na itu yang Firman Tuhan maksudkan bahwa apabila kita melepaskan "tudung"kita atau kita melepaskan "kain penutup" kita maka bejana itu akan menjadi najis.

saat kau tetap memakai tudungmu yaitu Yesus,dengan tetap percaya padaNya,mau selalu taat seturut kehendakNya dan taat selalu pada FirmanNya,mungkin dijinkan iblis untuk mencobai hidupmu tapi Tuhan selalu membuat diri kita tetap teguh dan bisa menjadi "diri" yang luar biasa.Dengan selalu memakai tudung kita maka karakter kita akan selalu dilingkupi agar sesuai dengan karakter dari tudung kita yaitu Yesus Kristus.

Apapun yang sedang kau hadapi saat ini,jangan pernah melepaskan "kain pnutup terikat" di atas kita.Tetap percaya,selalu melekat pada Yesus agar hadiratNya bener kuat dalam diri kita.Supaya tidak ada cela untuk iblis membuat kita "kecelakaan".
Jangan lepaskan tudungmu,tapi semakinlah membuat agar "kain penutup" di atasmu itu semakin kuat ikatannya padamu,yaitu dengan cara kita melekat terus pada Yesus Kristus.
maka Damai sejahtera pasti selalu besertamu meski di saat badai hidup sebesar apapun,kau akan kuat,dan jadi pribadi luar biasa di dalam Yesus Kristus..


Gbu
Jesus love u..