Jadilah Terang...Jangan di Tempat yang Terang... Jadilah Terang...Ditempat yang Gelap... Jadilah Jawaban...Jangan Hanya Kau Diam Jadilah Jawaban....Diluar Rumah mu... Jadilah Garam...Jangan di tengah lautan... Jadilah Harapan...Jangan Hanya Berharap... Jadilah Jawaban...Jangan Hanya Ucapan... Jadilah Jawaban...Jangan Tambahkan Beban...
Latest News

Belajar dari Jamur

, Posted by Keluarga Kasih Kristus at 19.40


Manusia sering mengidentifikasikan jamur sebagai sebuah parasit yang tak lebih dari pengganggu, mengambil makanan dari pihak lain. Apakah terkadang manusia tak berpikir dan tak merenungi serta tak menyadari bahwa dia juga sering bertindak sebagai jamur? Ya, pada Tuhan…
Yang manusia lakukan hanyalah meminta, meminta, dan meminta, hanya mengejar berkat-Nya saja, bukan berlandaskan pada hubungan intim dengan Sang Pemberi Berkat itu sendiri. Sungguh ironis. Padahal sebenarnya apabila kita menjalin hubungan intim dengan Sang Pemberi Berkat itu, berkat yang tercurah untuk kita akan lebih luar biasa. Semua kebutuhan kita tercukupi. Sebagaimana Yesus sendiri telah bersabda dalam Matius 6 : 33, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Entah percaya atau tidak, firman itu telah digenapi bagi manusia yang mencari-cari dan berharap pada Tuhan lebih dari apapun. Apakah pernah seseorang yang dekat dengan Tuhan mengalami kekurangan? Apakah pernah seseorang yang dekat dengan Tuhan mengemis dan meminta-minta? Segala kebutuhan terpenuhi, tapi di sini yang ditekankan bukanlah pada materi yang didapat, tetapi pada hubungan intim antara pribadi dengan Tuhan. Kalaupun toh mendapatkan materi, itu hanyalah bersifat tambahan (additional) dan semua merupakan kebaikan dan kemurahan hati-Nya, bukan karena kekuatan dan kehebatan kita. Setidaknya dengan menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan, kita mendapatkan damai sejahtera di dalam hati. Damai sejahtera itu tak bisa terbayar dengan materi apapun di dunia ini sebab segala yang ada di dunia ini bersifat fana, tidak akan dibawa mati.
Sesudah mendapatkan ketenangan dan kedamaian, baik kebutuhan secara roh maupun daging terpenuhi, manusia juga terkadang lupa diri. Manusia tetap harus berjaga-jaga agar tidak mudah jatuh ke dalam pencobaan. 
Baca 1 Tesalonika 5 : 1 – 11.
Salam Damai Kristus…
Tuhan memberkati.

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar