Logo

"Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu" (Mazmur 56:4)

Sejak Adam nenek moyang manusia jatuh kedalam dosa, ia takut (Kej.3:10). Sejak itu ketakutan menjadi warisan bagi keturunan Adam. Ketakutan lalu menjadi bahagian hidup manusia. Tuhan kita Yesus Kristus sendiri saat menjadi manusia pernah takut dan gentar (Mrk.14:33). Banyak kerugian yg ditimbulkan oleh ketakutan. Karena itu hentikanlah ketakutan dgn jalan menyerahkannya kpd Tuhan melalui doa. Jika kita berdoa dan menyerahkan hidup kita kpd Tuhan, kita berani melangkah. Kita tdk takut melakukan apa saja untuk kemuliaan Tuhan, kita berani melangkah. Kita tdk takut melakukan apa saja utk kemuliaan Tuhan, kebahagiaan kita dan sesama. Alkitab mengatakan bahwa org percaya itu berani seperti seekor singa muda(Ams.28:1).

Tuhan Yesus tdk takut untuk mengatakan sesuatu dan melakukan sesuatu. Ia bertanya kpd org yg menamparNya:".....Mengapakah engkau menampar Aku?" Ia tdk menyampaikan pendapatNya dgn berbisik. Ia tegas dan blak2an. Ia berteriak. Ia melemparkan meja dan kursi para penjual di Bait Allah. Segala sesuatu yg Ia lakukan memberikan penegasan mengenai apa yang Ia lihat sebagai misiNya. Ia menerobos alam kesadaran org2 dgn perbuatan nyata, sikap2 dan tindakan2 yg belum pernah dilakukan, dilihat, atau bahkan didengar banyak orang.Orang bisa mengatakan bahwa Ia menggunakan DarahNya sndiri untuk menuliskan pesanNya. Sejauh itulah Ia berani, tegas dan blak2an.

Memahami bhw otoritas harus diterapkan didalam batin sebelum dikenali dari luar, maka Ia dengan blak-blakan menggunakan otoritasNya. Ia tdk menunggu ada ijin dari yg memegang otoritas agama pada saat itu utk menyampaikan pesan Bapa yang olehNya Ia diutus kedunia. SikapNya yg berani tdk ditutupiNya dengan sikap munafik, tetapi secara terbuka. Ia berjalan memasuki rumah ibadah sebagai anak 12 tahun dan mulai mengajar.
Setelah dewasa dengan cambuk dan sikap yg berani, Ia menjungkirbalikkan meja2 yg berdagang dalam bait Allah. Yang salah Ia katakan salah secara blak-blakan. Ia tdk minta belas kasihan saat Ia menderia dan memikul salib menuju bukit Golgota. Yeus Tuhan kita memang berani.

Ia telah naik ke Sorga dan mengutus RohNya utk membantu kita berani dalam melakukan apa saja bagi kemuliaanNya. PesanNya adalah Aku menyertai kamu sampai kesudahan alam. PenyertaanNya membuat kita berani dan RohNya yang Ia utus bagi dunia adalah Roh pemberani.(Rm 8:15).

Jika anda tdk berani melangkah, mencoba, menatang segala sesuatu yg menghambat sukses anda, hayati Firman Tuhan berikut ini:"Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu : kuatkan dan teguhkanlah hatimu ? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi !" (Yos.1:9).
Keberanian adalah bahagian dari iman ! Atau dengan kata lain org beriman itu berani. Mereka berani karena mereka telah melihat wujud dari apa yang mereka imani. Mereka begitu yakin akan kuasa Allah, jika mereka berdoa kepadaNya. Doa menciptakan keberanian bagi mereka yang berdoa..! Haleluyah..

God bless u all.......