Logo

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan engkau, bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dangan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan"(Yes.41:10)

Hidup ini ibarat suatu perjalanan. Suka atau tidak, mempercayainya atau tidak, kita harus menempuh perjalanan ini dengan tujuan yang pasti bagi setiap orang. Sorga atau Neraka. Jika dari sekarang ini selagi ada kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri dalam memilih jalan Tuhan dan bukan jalan diri sendiri, maka kita tidak menyesal nanti didalam kekekalan, berpisah dari Allah dalam kebinasaan untuk selamanya (2 Pet.3:7). Bahagian yang paling sukar dari perjalanan kehidupan bukanlah saat kita mulai atau pada saat kita mengakhirinya. Tetapi pada waktu kita berjalan dipertengahan jalan diantara kedua hal itu. Permulaan selalu disertai kegembiraan yang meluap-luap. Demikian juga saat kita mengakhiri perjalanan kita, meskipun kita sangat lelah, kita akan merasa gembira karena telah mencapai tujuan kita. Namun ditengah perjalanan yang ada hanya perasaan jemu, lelah, membosankan dan tidak ada gairah untuk meneruskan perjalanan. Kita tergoda untuk menyerah dan berhenti.

Banyak nasehat dalam Alkitab ditujukan pada waktu kita sedang melanjutkan perjalanan, ketika kita dengan mudah sekali menjadi goyah. 
**"Tetapi orang2 yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yg naik terbang dgn kekuatan sayapnya, mereka berlari dan tdk menjadi lesu, mereka berjalan dan tdk menjadi lelah"(Yes 40:31)."
**"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yg mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yg diwajibkan bagi kita."(Ibr.12:1)
**"Berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah"(Flp.3:14).
**"Aku menertai kamu senantiasa pada akhir zaman"(Mat.28:20).

Rasul Paulus cemas kalau2 menjadi org yang "ditolak" Tuhan bukan pada permulaan atau pada saat terakhir dari pelayanannya, tetapi pada pertempuran yg dasyat dipertengahan jalan (1 Kor.9:27). Dan Tuhan Yesus mengucapkan kalimat yang tegas bagi mereka yang mau menjadi murid2Nya. "...yang siap utk membajak tetapi menoleh kebelakang, maka ia tdk layak utk Kerajaan Allah"(Luk.9.62).

Kesukaran yg ada ditengah perjalanana itu adalah karena kita seorang diri. Tidak ada org yg bersorak-sorai bagi kita. Ketika kita mengambil keputusan untuk menjadikan Yesus Kristus Tuhan sbg Juruselamat kita secara Pribadi, betapa banyak kegembiraan yg datang dari kawan2 kita seiman.
Ketika kita sampai nanti pada tempat dimana kita memandang gerbang sorga, betapa besar sambutan hangat yang menantikan kita dari mereka yg telah pergi sebelum kita.. Namun ditengah perjalanan, hanya beberapa kalaupun ada teman yg membangkitkan semangat kita. Kesenangan2 kita berkurang. Sahabat2 kita begitu sibuk dgn perjalanan mereka masing2, bahkan kadangkala Tuhan menyembunyikan diriNya dari kita (Mzm.13:2). Namun kita harus hidup dengan menjadikan Firman Tuhan panduan hidup kita (Mzm. 119:105). Kita harus bertahan seperti Musa "melihat apa yg tidak kelihatan"(Ibr.11:27). Jangan berhenti ditengah jalan.....!!! Haleluyah

God bless u all.........