Jadilah Terang...Jangan di Tempat yang Terang... Jadilah Terang...Ditempat yang Gelap... Jadilah Jawaban...Jangan Hanya Kau Diam Jadilah Jawaban....Diluar Rumah mu... Jadilah Garam...Jangan di tengah lautan... Jadilah Harapan...Jangan Hanya Berharap... Jadilah Jawaban...Jangan Hanya Ucapan... Jadilah Jawaban...Jangan Tambahkan Beban...
Latest News

Panggilan Allah bagi Manusia

, Posted by Keluarga Kasih Kristus at 18.27


Seorang filsuf bernama Aristoteles pernah menyatakan bahwa manusia adalah zoon politicon yaitu makhluk sosial di mana manusia tidak dapat hidup sendiri atau dengan kata lain hidup secara bersama memang sudah menjadi hakikat kebutuhan hidup manusia. Di dalam pergaulan bermasyarakat itu sendiri, antara manusia yang satu dengan manusia yang lain memiliki nama panggilan masing-masing untuk lebih mengenal dan menandai seseorang. Misalnya, Dina merupakan seorang wanita dengan ciri-ciri berkacamata, memiliki lesung pipit, berambut lurus dengan panjang sebahu, tinggi, dan supel. Dengan nama panggilan “Dina”, akan lebih memudahkan seseorang mengidentifikasikan Dina sebagai seorang pribadi yang tersebut di atas. Apabila tidak ada nama panggilan seperti itu, pasti akan terjadi kebingungan dan kesulitan dalam mencari manusia dengan ciri-ciri yang persis sama dengan yang dimaksudkan.
Demikian pula dengan Tuhan yang sangat mengerti umat-Nya satu persatu, Dia mengetahui dan telah mengenal kita semenjak kita masih berada dalam kandungan ibunda kita. Dia sendiri yang menenun janin kita dan menyiapkan rencana besar dalam kehidupan kita. Sungguh luar biasa tangan Tuhan dalam kehidupan kita.
Seiring dengan berjalannya waktu, kita pun juga semakin didewasakan tidak hanya dalam hal fisik, tetapi juga dalam hal Roh. Dewasa dalam arti fisik tidak perlu dijabarkan di sini karena sebagian dari kita sudah mengalami sendiri. Sedangkan apabila berbicara mengenai kedewasaan Roh, tiap orang sebenarnya telah diberi anugerah oleh Tuhan berupa tingkat kedewasaan dengan tingkat kepekaan masing-masing khususnya dalam menanggapi panggilan Allah di dalam hatinya.
Tuhan tidak pernah salah dalam memanggil seseorang bahkan mengutusnya menjadi sesuatu yang Dia inginkan. Pasti ada rencana luar biasa dari-Nya yang telah Ia siapkan yang tidak dapat kita pahami maksudnya. Pada setiap manusia yang dipilihnya selalu ada kebenaran yang berasal dari-Nya karena Tuhan sendiri lah yang menggenapi apapun yang dia lakukan pada sesamanya dalam Dia. Tuhan yang memilih, Tuhan sendiri pula yang akan menggenapi semuanya dan menunjukkan kebenaran itu yang berujung pada damai sejahtera.
Sebagaimana yang tertulis dalam Yeremia 28 : 9 yang menyatakan bahwa, “Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN.”
Ditambahkan pula dalam Yesaya 32 : 17 yang menyatakan bahwa, “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”
Di dalam 1 Yohanes 3 : 7-10 juga turut menyatakan bahwa, “Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.”
Perihal kebenaran ini dapat diterapkan secara mudah dalam kehidupan bermasyarakat khususnya dalam menghadapi banyaknya nabi-nabi palsu di dunia ini.
Siapapun orang yang Tuhan pilih di antara kamu sekalian, hargailah dia tapi jangan hormati dia secara berlebihan apalagi sampai mengagumi dan menyembah dia sebagai orang yang WAH…. Sebab sesungguhnya setiap orang di hadapan Tuhan itu adalah sama, tak ada bedanya. Bukan karena orang itu yang hebat tapi Tuhan yang menciptakan dia lah yang LUAR BIASA HEBAT.
Matius 4 : 10 --> “Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!”
Salam Damai Kristus….
Tuhan memberkati.

Currently have 2 komentar:

  1. waaaaaa gambar guk2...jadi inget anjingku yg mati huhuhuhuuuu...sediiihhh!!! T.T

  1. Shalom Gembala Sidang, Pendeta-pendeta dan Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, "שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱

Leave a Reply

Posting Komentar